Thursday 25 August 2016

Pleci Lomba Jawara


Seperti yang kita ketahui bersama, burung Pleci (Zosterops) adalah burung koloni yang hidup secara sosial bergerombol. Umumnya, seekor burung Pleci yang apabila sendirian berlagu bagus dan ngerol panjang hanya akan loncat kesana kemari di dalam sangkar apabila melihat burung Pleci lain yang ada disekitarnya. Mengkondisikan seekor burung Pleci untuk bisa berkicau lantang dan melagukan lagu-lagu terbaiknya secara sambung menyambung (ngerol) di tengah kerumunan burung Pleci lain, adalah menjadi faktor yang sangat penting. Ada beberapa tips agar burung Pleci tetap berkicaU lantang, nagen dan ngerol dari awal hingga akhir pada suatu kontes. Caranya sebagai berikut:

1. Kondisikan burung Pleci pada kondisi yang prima dan pada tingkat birahi yang tepat. Burung Pleci menjadi rajin berkicau disebabkan oleh rangsangan birahi yang dipengaruhi oleh hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam tubuh burung tersebut. Hormon ini terbentuk dengan cepat akibat rangsangan luar (jemur: sinar infra merah) dan tingginya kadar protein makanan yang di konsumsi. Burung Pleci harus birahi, tapi tidak-lah terlalu birahi (over birahi). Perlu "trial and error" untuk bisa menemukan tingkat birahi yang diinginkan sesuai karakter burung Pleci yang kita miliki. Jangan takut untuk bermain setingan EF dan pola perawatan yang drastis. Umumnya pada H-3 sampai pada hari H kontes, burung Pleci sudah mulai menjalani ritual adjust birahi dengan penambahan EF pilihan secara akumulatif.

2. Kenali karakternya. Ini faktor yang paling penting untuk bisa meng-orbitkan seekor burung Pleci. Ingat, burung Pleci adalah burung koloni yang memiliki kehidupan sosial bergerombol. Berkicau dan melantunkan lagu yang merdu adalah salah satu cara bagi burung untuk menarik lawan jenis dan memberikan informasi kepada burung-burung lain tentang batas-batas daerah teritorialnya. Kita dapat membagi kicauan burung menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Song (kicauan panjang dengan alunan nada yang merdu untuk memamerkan kemampuannya dan menarik perhatian lawan jenis).

b. Call (kicauan feedback pendek untuk memanggil pasangan lawan jenis)

c. Alert (kicauan dan bunyi untuk memperingatkan burung sejenis dan burung pasangannya apabila ada bahaya yang mengancam. Kicauan ini juga berfungsi sebagai penanda daerah teritorial yang dimiliki seekor burung). 



Setiap karakter burung Pleci tidak ada yang sama persis. Hasil share dan riset bersama teman-teman pecinta Pleci yang ada di Indonesia dan beberapa negara tetangga, dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Ada beberapa burung Pleci yang harus full isolasi selama 7-10 hari sebelum hari H kontes. Selama ritual isolasi ini, burung Pleci tidak melihat dan mendengar burung Pleci lain. hari-hari isolasi tetap menjalani pola perawatan harian standar, tapi lebih banyak dalam kondisi di kerodong. Pada saat kontes dan di gantang bersama burung Pleci kontestan lain, burung ini akan berkicau lantang berlagu panjang tanpa menghiraukan burung-burung Pleci yang ada disekitarnya.Ini karakter yang pertama.

b. Ada beberapa burung Pleci yang harus di pasangkan dahulu bersama pasangan betinanya selama 7-10 hari sebelum hari H kontes. Selama ritual ini burung hanya ditempatkan berdua dengan pasangannya. Ada yang menempatkannya dalam satu sangkar, ada juga yang hanya mendempetkan kedua sangkar. Pada saat kontes dan di gantang bersama burung Pleci kontestan lain, burung ini akan berkicau lantang berlagu panjang memanggil pasangan betinanya tanpa menghiraukan burung-burung Pleci yang ada disekitarnya. Ini karakter yang kedua.

c. Ada beberapa burung Pleci yang tidak butuh ritual isolasi dan ritual penjodohan (cas). Tetap dirawat seperti pola perawatan hariannya. Hanya penambahan EF secara akumulatih pada H-3 sampai hari H kontes. Pada saat kontes dan di gantang bersama burung Pleci kontestan lain, burung ini akan berkicau lantang berlagu panjang tanpa menghiraukan burung-burung Pleci yang ada disekitarnya. Ini karakter yang ketiga.3. Nutrisi penunjang stamina. Ini juga faktor yang harus diperhatikan. Tanpa nutrisi yang baik, akan sulit membuat burung Pleci akan tampil prima seperti yang kita harapkan.

terimakasih semoga bermanfaat

Wednesday 24 August 2016

Tips Beternak Burung Jalak Suren

Corak Jalak Suren



Jarak suren merupakan salah satu binatang eksotis  asli indonesia. Keindahan bulunya dan kicau merdu suaranya menjadi daya tarik utama burung dengan corak hitam dan putih ini. Daya jual dan harga di pasar pun sangat tinggi. Bukan suatu hal yang mengejutkan apabila pada akhirnya banyak orang berlomba ingin mencoba untuk menangkar satwa ini. Banyak yang berhasil. Namun tidak sedikit pula yang akhirnya gagal. Ini karena memang untuk menangkar jalak suren butuh sebuah cara ternak atau teknik beternak yang baik. Seseorang yang ingin menekuni bisnis pemeliharaan burung jalak suren harus telaten.

 Luas Kandang




Anda harus benar-benar berkomitmen jika ingin melakukan penangkaran terhadap jalak suren dan memelihara burung ini, baik jenis jalak suren Jawa ataupun jalak suren Malaysia. Berikut adalah cara budidaya burung jenis ini. Pertama yang harus anda perhatikan baik-baik adalah kondisi kandang. Siapkan sebuah kandang penangkaran yang terbuat dari besi atau kayu. Untuk ukuran, anda bisa menyesuaikan dengan luas area yang anda miliki. Sebagai sebuah tambahan kecil, lebih besar akan lebih baik. Burung akan memiliki banyak tempat untuk bergerak sehingga dapat tumbuh dengan sehat.

Jika anda tidak memiliki luas area yang cukup, buatlah kandang dengan panjang minimal 100 cm dan lebar sekitar 90 cm. Beri tinggi kandang sekitar 180 cm. Pada setiap dinding kandang, sediakan kawat ram. Sebagai tutup, anda bisa gunakan eternit atau mungkin asbes. Dan beri ruang kecil pada bagian atap sehingga sinar matahari masih dapat masuk ke dalam kandang, yang mana merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan burung sendiri.

Kemungkinan besar anda akan memiliki jumlah unit kandang yang cukup banyak. Untuk mengatasi hal ini, aturlah posisi setiap kandang secara berjajar. Beri pembatas atau sekat yang terbuat dari batu bata untuk menghindari setres. Pada bagian bawah kandang, sediakan tempat air sebagai tempat mandi dan minum. Untuk ukuran kolam, sesuaikan dengan besar kandang yang dimiliki. Pastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan burung itu sendiri.

Penambahan tanaman perdu di dalam kandang penting untuk dilakukan. Ini agar burung jalak memiliki tempat untuk bertengger. Buatlah kotak sarang dengan ukuran minimal 30x30x40 cm. Beri lubang pada bagian depan sebagai pintu. Sarang kemudian dimasukkan ke dalam kotak sarang, dan pastikan sarang yang anda buat ini dalam bentuk yang besar. Taruh kotak sarang ini di bagian atas kandang atau di atas pohon perdu yang disediakan.

Memilih Indukan Terbaik

Beralih ke masalah indukan, akan lebih baik apabila anda mencari indukan-indukan hasil penangkaran. Ini diharapkan dengan memilih hasil indukan penangkaran, jumlah perburuan liar jalak suren akan menurun. Selain penting untuk masalah kelestarian satwa ini di luar, memilih indukan hasil penangkaran penting untuk masalah adaptasi. Sehingga mudah dalam hal perawatan pada nantinya. Pilihlah indukan yang memiliki badan yang besar dan sehat. Pilih yang memiliki susunan bulu yang rapi, paruh yang kokoh dan tebal, dan bulu berwarna hitam mengkilat dan putih bersih. Ini adalah tanda bahwa burung jalak suren tersebut sehat.

Manajemen Pakan

Dalam penangkaran, pengaturan pakan sangat penting. Penuhi gizi burung tersebut dan pastikan kebutuhan nutrisinya terjamin. Jika diperlukan, penambahan beberapa makanan ekstra seperti jangkrik, ulat dan berbagai macam serangga lainnya juga penting. Anda juga bisa menambahkan produk penambahan tingkat kesuburan untuk menghindari adanya kemungkinan telur yang dihasilkan adalah telur infertil. Itulah tadi teknik budidaya jalak suren.



terimkasih.. semoga bermaafaat

Tips Budidaya Ternak Burung Love Bird Yang Baik dan Bagus



Ternak burung lovebird mungkin sudah banyak dilakukan akan tetapi belum tentu semuanya dapat berhasil dan berjalan sesuai dengan yang di mau. Uuntuk itu simak panduan dan cara budidaya lovebird di bawah ini secara seksama untuk melaksanakan budidaya secara baik dan benar.

Langkah-Langkah Budidaya Burung Lovebird

Persiapkan Sangkar Burung Love Bird

Siapkan kawat ram atau sangkar logam ukuran 50 x 50 x 50 cm bisa ditempati oleh sepasang love bird. Jangan lupa untuk menyiapkan kotak bersarang burung yang terbuat dari kayu ukuran 25 x 20 x 25 cm dan bertengger.

Memilih Jantan dan Betina Burung Love Bird

Ada banyak jenis burung cinta burung yang berada di Indonesia misalnya, seperti  fisher lovebird, lovebird mawar, dan lovebird leher kuning. Masing – masing dari spesies Lovebird tidak – dimorfik seksual. Itu berarti. antara laki-laki dan perempuan memiliki bentuk fisik yang sama.

Karena itu. membutuhkan teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan antara laki-laki dan betina.Secara seks fisik Lovebird dalam Lovebird dibedakan sangat sulit. Jangan tertipu oleh lovebird menikah, karena lovebird lovebird yang belum tentu kawin jantan dan betina.

Lovebird bisa semua laki-laki atau perempuan semua. Karakter adalah ketika sekitar dua minggu setelah Lovebird kawin Lovebird tidak juga berarti bibit laki-laki semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minngu setelah kawin lovebird bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan Lovebird betina semua.

Sementara cara kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan menyentuh tulang. dimana jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird biasanya perempuan. Dan jika jarak antara tulang sempit dan terasa supit Lovebird keras biasanya seks pria. Namun cara ini tidak 100% benar.

Cara kebapakan Akuratyang paling sering dilakukan oleh orang-orang barat dengan cara tes darah untuk mencabut bulu Lovebird bulu lovebird mana dasar adalah ada sedikit darah yang tongkat lanjut dibawa ke laboratorium khusus untuk memeriksa lovebird gender. Cara ini. cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.

Usia Produksi

Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tidak baik untuk produktivitas loveird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk produksi, sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Bahkan jika probabilitas ini sukses sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang baik. Untuk usia yang baik adalah usia 1 tahun. pada usia Lovebird benar-benar siap untuk produksi.

Penjodohan

Lovebird merupakan salah satu dari sau jenis burung mitra setia. Burung ini hanya ingin menikah dengan satu pasangan saja. Hal ini berlaku sampai mereka mati. Karena itu. perlu ada penanganan khusus untuk mencocokkan lovebird.

Untuk mencocokkan lovebird, tempat masing – masing pria dan wanita di sangkarterpisah terus sangkartersebut kedua. Jika mereka selalu dekat kemungkinan besar sudah ditakdirkan. Proses ini biasanya memakan waktu 3-7 hari. Proses pairing bisa sangat cepat bila dilakukan selama masing – masing lovebird sudah memasuki masa estrus.

Estrus periode ditandai dengan perilaku – perilaku. sesering bernyanyi dan melakukan aktivitas – aktivitas nafsu. yaitu laki-laki mencoba untuk menikah benda – benda di dekatnya. sementara merunduk sambil membuka sayap dengan ekor bergerak naik dan turun.

Jika pejantan dan betina yang sudah dipasangkan. dikumpulkan baik di penangkaran kandang. Ada hal yang perlu diingat: jika sudah terakumulasi dalam kandang tidak ingin menikah atau selalu mengejar – mengejar maka dipastikan pasangan ini telah gagal.

Cobalah untuk mengulangi proses ini dengan menukar salah satu dari mereka dengan lovebird lain. Ada juga acara unik. yaitu pasangan itu bercerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi yang kurang nyaman kandang. menekankan. serta perebutan makanan.

Alternatif lain untuk pasangan adalah untuk mengumpulkan banyak Lovebird sekaligus disebuah kandang besar. Ada setidaknya lima pasang lovebird di kandang. Satu hal yang harus diingat bahwa Lovebird tidak mengakui poligami atau poliandri seperti burung bangsa lain.
Karena itu. Jumlah Lovebird yang terkandung dalam kandang besar antara najntan dan betinna harus sama. Jika ada sepasang Lovebird sudah berpasangan, mereka biasanya langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Pasangan Lovebird pindahkan ke kandang penangkaran.

Perawatan

Jika lovebird sudah mulai kawin mereka secara otomatis akan mencari tempat untuk bertelur. Karena itu. di kandang harus disediakan glodog kotak sarang.

Siapkan juga alas penetasan di bagian bawah glodok yang secara naluriah, biasanya lovebird masih mencari bahan-bahan untuk membangun sarang. Di alam liar. biasanya mereka mengmpulkan berbagai ranting kecil. tangkai daun. dan lain-lain

Cobalah untuk menyebarkan cabang – ranting kecil, batang daunm kulit jagung kering dan bawah kandang. Demikian pula berusaha untuk tidak menyebarkan materi – materi yang masih basah atau segar ang. Gunakan hanya dikeringkan.

Bahan – bahan yang masih segar dapat membusuk di Glodok. Hal ini dapat menyebabkan masalah tersendiri. Selain itu. tidak menggunakan sebagai bahan yangbersifat seperti serat plastik dan karet sintetis. Bahan – bahan sintetis dapat menjadi racun jika tertelan oleh lovebird.

Ummnya lovebird berbaring 4-6 telur. Jangan khawatir jika lovebird langsung menetaskan. Biasanya burung-burung ini akan mengerami telur setelah telur ketiga keluar. Rada saat inkubasi. Lovebird tua kadang-kadang akan keluar dari glodok untuk makan. mandi, atau Cukup membentang sayapnya.

Pengeraman

Dalam proses ini terus lingkungan yang tenang ini kandang sehingga Lovebird bisa fokus mengeram dan mendapatkan hasil terbaik. Saya menyarankan agar tidak terlalu sering melihat situasi kandang atau bahkan terus telurnya sebanyak peternak biasanya rasa ingin tahu atau tidak bisa menunggu kedatangan Lovebird anak.

Dalam proses pengeraman 21-24 hari yaitu ketika proses penetasan. Tapi ketika telur tidak menetas setelah 26 hari kemungkinan telur tidak menetas dan dapat diambil dalam rangka Lovebird bisa bertelur lagi.

Jika ingin mengetahui kondisi telur kita bisa ambil telur dan kemudian kita pecah telur jika kondisi masih utuh, masih ada putih dan kuning telur berarti terseut telur yang tidak dibuahi. Namun, jika pelanggaran tersebut gagal dalam pengeramannya.

Penetesan

Telur Lovebird akan menetes setelah diinkubasi selama 21-23 hari. Ada yang unik dari Lovebird, proses penetasan telur dapat mengambil beberapa waktu, yaitu sekitar 24 jam. Itu wajar dan jangan khawatir karena selama proses penetasan itu akan penyesuaian dalam tubuh Lovebird anak.

Peternak harus tidak ikut campur dalam proses penetasan selama ini karena dapat menyebabkan anak untuk tumbuh normal lovebird atau cacat. Mungkin pada saat pertama keluar tidak semua telur bisa menetas atau mandul. Itu wajar dan tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu. Biasanya lovebird baru benar-benar produktif setelah peletakan kedua dan seterusnya.

Mandulnya telur lovebird biasanya disebabkan oleh orangtua yang terlalu muda. lingkungan dan gizi yang tidak sehat tidak cukup nutrisi atau miskin.

Jikau sterilitas terjadi terus menerus maka tersangka. Cobalah untuk membuka cangkang telur tidak menetas dan lihatiah pengembangan bagaimana embrio lovebird. Jika ternyata ada embrio tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang salah dengan proses inkubasi telur. Telur bisa menyelinap keluar dari sarang agar tidak tererami oleh induknya.

Makanan Burung Love Bird


Makanan untuk indukan

Pangan atau pakan untuk peternak juga penting karena Lovebird induk akan melolohkan dikomsumsinya makanan untuk anak-anaknya biasanya dilakukan oleh pejantan, sehingga menjaga nutrisi dalam pakan Lovebird.

Disarankan bayam dan millet tetapi jika ingin mencoba varian lain yang biasanya memberikannya millet, biji kenari, biji sesawi, jagung, kubis, kecambah, jangan lupa untuk memberikan Lovebird Benelux Primus yang penting bagi orang tua dan anakanya karena mengandung jenis nutrisi yang sempurna dibesarkan membutuhkan di lovebird tersebut.

Makanan Untuk Anakan

Pakan untuk Lovebird bisa menggunakan instant bubur bayi yang dijual di toko-toko di sekitar tempat tinggal kita. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, tidak terlalu panas dan tidak dingin, dapat makan dengan jarum suntik atau dengan sendok kecil tergantung pada kenyamanan Lovebird sendiri dan makan.

Nah ini dilakukan dengan mengambil mereka dari ibu mereka pada usia 11-15 hari tetapi jika saya sendiri biasanya saya akan memasuki kembali anakan sore kandang lovebird saat Gelodok. Makan dilakukan setidaknya sekali setiap 4 jam, sesuikan teratur jamnya dengan jadwal sibuk dapat diubah2 asal tertarur.

Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, Anda bisa memberi mereka makanan untuk makan di tempat untuk berlatih makan pada anak lovebird. Makanan dapat diberikan potongan kecil buah atau sayuran, telur rebus, pelet dicampur dengan air hangat.

Untuk meningkatkan produktivitas Lovebird induk bisa dilakukan dengan mengambil anak-anak Lovebird pada usia sekitar 10 -14 hari. Selain itu, anak-anak akan menjadi Lovebird lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan Lovebird harga jual.

Anak Lovebird diletakkan pada alas di kotak yang diberikan handuk kain dan diberi lampu 5 watt untuk tetap hangat. Fakan untuk lovebird anak-anak dapat menggunakan instant bubur bayi yang dijual di toko-toko di sekitar tempat tinggal kita. Bubur bayi dicampur dengan air hangat. tidak terlalu panas dan tidak dingin.

Pada awalnya campuran diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu tebal. tambah usia Lovebird anak, tingkat kekentalan makanan meningkat juga. Alatyang digunakan untuk memakai jarum suntik.
Makan dilakukan setidaknya setiap 4 jam sekali. secara teratur. dapat menggunakan jadwal sendiri. misalnya makan jadwal: 06: 00:10: 00:14: 00,18: 00. 23.00.

teriakasih dari saya semoga bermaanfaat..

Cara Merawat Cucak Rowo Agar Cepat Gacor

https://enshamonster.blogspot.co.id/2016/08/cara-merawat-cucak-rowo-agar-cepat-gacor.html

Memelihara Burung Cucak Rowo merupakan sesuatu yang istimewa, dalam masyarakat kita bila memelihara burung Cucak Rowo maka hal ini terkait dengan strata ekonomi atau derajat pemiliknya. Kicauan khas cucak rowo saja sudah cukup menghibur apalagi bila burung sudah gacor dan berkicau ropel.. tentu saja akan lebih baik lagi. Cara Merawat Cucak Rowo termasuk mudah namun membuatnya ngropel memang butuh perawatan yang intensif.

Makanan Cucak Rowo biar cepat ngropel adalah jenis buah-buahan yang dikombinasikan dengan beberapa ekor serangga segar seperti Jangkrik atau Ulat setiap harinya. Tubuhnya yang besar membutuhkan banyak makanan untuk memberikan energi yang cukup saat berkicau, untuk itu berikanlah buah segar setiap hari - misalnya saja Pisang kepok 1 buah atau pepaya 1 potong. Selain memberikan buah, berikan juga Jangkrik 5 ekor di pagi hari dan 5 ekor di sore hari. Kroto bisa diberikan 4 hari sekali dengan porsi 1 sendok makan yang diberikan di pagi hari setelah burung dimandikan dan di jemur.

Memandikan dan Menjemur Cucak Rowo dapat dilakukan setiap hari atau 2 hari sekali sesuai dengan waktu luang anda, namun sangkar dibersihkan dari kotorannya harus setiap hari, terutama di sore hari saat burung mau tidur atau mau di masukkan ke dalam rumah, sehingga burung yang masuk rumah sudah bersih dari kotoran dan tidak menimbulkan bau. Penjemuran cukup dilakukan maksimal 2 jam setiap harinya, namun jangan lebih dari jam 10, karena burung ini termasuk burung yang tidak begitu suka panas yang menyengat.

Kerodong burung saat malam hari, agar burung bisa istirahat dengan tenang, namun ruangan burung sebaiknya tetap di terangi dengan lampu agar burung tidak merasa takut dalam gelap. kerodong juga sangat penting saat burung melalui masa ganti bulu. Untuk burung muda atau bakalan sebaiknya gunakan kerodong yang tipis dan terang, sedangkan burung yang sudah cukup umur bisa dikerodong dengan kerodong yang agak tebal dari bahan katun. 

Cucak Rowo termasuk burung yang mudah stress bila ditempatkan di lingkungan yang bising, sehingga burung jadi malas berkicau, untuk itu lebih baik memelihara burung cucak rowo sebaiknya di tempatkan dirumah yang asri, tenang dan nyaman. Bila burung merasa nyaman dan mendapat makanan yang cukup maka burung akan lebih cepat berkicau, baik dengan nada panggil maupun ropelan.

Agar burung cepat ngropel, selain melakukan perawatan diatas Pemasteran adalah hal yang sangat penting, adapun suara masteran yang cocok untuk Cucak Rowo adalah burung Trucukan yang udah ngropel dan rajin berkicau. Sudah sejak lama trucukan dijadikan masteran untuk burung cucak rowo, selain itu anda juga bisa menggunakan masteran lain misalnya Cucak Rawis atau Kepodang.
Secara umum, inilah skedul Merawat Cucak Rowo :
  • Setiap hari, saat cuaca cerah burung dikeluarkan dari rumah sekitar pukul 6 pagi.
  • Ketika matahari telah terbit, sekitar pukul 7 burung dimandikan, bisa disemprot maupun di keramba sesuai kebiasaan.
  • Setelah mandi burung diberi makanan : pisang segar yang dikupas separo 1 buah, jangkrik 5 ekor, kemudian burung dijemur sampai bulu-bulu kering dan tampak burung sudah tidak didis lagi. lamanya sekitar 1-2 jam.
  • Menjelang tengah hari burung di gantung ditempat yang teduh misalnya diteras atau dibawah pohon, setelah dijemur sebaiknya jangan langsung dikerodong atau dimasukkan ke dalam rumah yang gelap. Siang hari biarkan burung tanpa dikerodong agar burung mau berkicau, kecuali saat mabung barulah burung tetap dikerodong di siang hari. 
  • Sore hari burung kembali dirawat, bersihkan kotorannya, mandikan bila perlu saja dan beri jangkrik 5 ekor. Jemur atau diangin-anginkan sebentar, menjelang petang barulah burung dikerodong dan dimasukkan ke dalam rumah.

Merawat Cucak Rowo secara umum, pemberian kroto sebaiknya dilakukan 4 hari sekali dan vitamin diberikan seminggu sekali agar burung tetap sehat dan mendapatkan nutrisi yang lengkap. karena burung yang dirawat manusia tidak dapat memilih aneka jenis buah kesukaan burung, sehingga pemberian vitamin membantu menyediakan vitamin yang cukup bagi burung. 
terimakasih semoga bermanfaat..

Tips Kacer Biar Cepat Gacor atau Cepat Bunyi




Merawat aneka macam jenis burung berkicau, hal yang paling dinantikan adalah ketika ia lekas mampu buka paruh dengan suara yang lantang dan bervariasi. Pernyataan serupa juga tak jarang diidamkan oleh para kicau mania selaku pemelihara burung bernama latin Copsychus saularis ini. Namun untuk memperoleh pengicau yang bersuara mumpuni, tentu bukanlah perkara instan. Sebab selain karena pakan yang diberikan, perawatan kacer harian juga sangat menentukan potensi kacer untuk kedepannya.

Perawatan kacer biar gacor, sesungguhnya tidaklah sulit untuk diterapkan. Bisa dibilang begitu, sebab setelan burung dari genus Copsychus ini pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan rawatan yang umum diberikan terhadap pengicau jenis lainnya. Hanya saja khusus untuk kacer yang merupakan hasil tangkapan hutan, karena masih liar atau giras maka ia perlu dijinakkan terlebih dahulu. Sehubungan dengan itu, meski hasil tangkapan hutan umumnya masih giras tetapi belum tentu burung ternak atau budidaya kondisinya sudah jinak.

Namun kelebihan dari burung ternak atau budidaya yaitu kebanyakan sudah mau makan voer. Sedangkan untuk hasil tangkapan hutan, umumnya masih sulit atau bahkan enggan mengkonsumsi voer. Oleh karena itu, supaya pengicau yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Muscicapidae ini lekas jinak, baik itu yang berasal dari hutan ataupun hasil budidaya, maka metode penjinakkan adalah upaya yang sangat tepat. Tujuan dari penjinakkan burung adalah agar ia lebih mudah untuk dimaster, ataupun diberi perawatan kacer lainnya.
Sedangkan untuk burung tangkapan, agar ia lebih gemar mengkonsumsi voer sehingga kebutuhan protein-nya bisa tercukupi dengan baik, ada baiknya jika segera dilatih supaya mau makan voer. Di dalam voer terdapat kandungan nutrisi yang belum tentu ada pada EF. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya pemberian EF guna memenuhi kebutuhan berbagai nutrisi yang belum tentu terkandung pada EF. Selain itu, beberapa merk voer tak jarang yang mengandung zat tertentu, yang berguna untuk mencegah burung agar tidak rentan stres. Untuk lebih ringkasnya, berikut ulasan sub bab mengenai perawatan kacer harian untuk dewasa / bakalan.

Dijinakkan Lebih Dulu

Menjinakkan juga termasuk perawatan kacer paling awal. Pemandian tidak dilaksanakan seperti biasanya. Kalau pada umumnya pemandian dilakukan tidak secara basah kuyup, namun kali ini memandikan dilakukan hingga basah kuyup. Proses memandikan bisa dilakukan dengan disemprot menggunakan sprayer ataupun lewat keramba mandi. Dan pada saat kondisi basah kuyup burung akan mudah lapar. Di saat itulah pemilik bisa melakukan pendekatan dengan memberikan voer atau EF agar burung semakin terbiasa dengan keberadaan pemilik.
Semakin sering metode sedemikian diterapkan, maka makin bergantung pula ia pada pemiliknya. Tanpa disadari lama-kelamaan kacer akan menjadi lebih jinak. Namun perlu diketahui bahwa EF atau voer sebaiknya segera  diberikan sebelum burung merasa terlalu kelaparan. Terlepas dari itu, selain dengan memberikan pakan dikala burung sedang dalam kondisi lapar, menjinakkan juga bisa dengan siklus penggantangan. Tindakan yang pertama adalah dengan menggantang burung pada ketinggian di tempat yang ramai atau padat aktivitas manusia.
Setelah itu, tepat pada minggu kedua, ketinggian gantangan sedikit diturunkan. Lepas dari dua minggu kemudian, atau lebih tepatnya memasuki minggu ke tiga, burung digantang dengan ketinggian yang normal seperti pada umumnya. Penggantangan dapat ditempatkan di teras rumah, halaman depan pertokoan, bawah pohon rindang, atau wilayah-wilayah ramai lainnya. Tujuan dari penggantangan ini sendiri yaitu supaya burung bisa terbiasa dengan kehadiran manusia, khususnya selain pemilik daripada burung itu sendiri.
Menjinakkan kacer yang terakhir adalah dengan pengaturan pemberian pakan EF. Tindakan yang pertama yaitu dengan mengosongkan wadah pakan di saat burung dikerodong pada malam hari. Tepat di pagi harinya, otomatis burung akan merasa lapar. Pada saat ia kelaparan, inilah waktu yang tepat untuk menyuapi EF seperti jankgkrik, yang mana dilakukan dengan memanfaatkan sebatang lidi. Lakukan kebiasaan tersebut secara rutin, dan terus kurangi atau potong lidi hingga ukurannya menjadi lebih pendek.
Jika lidi semakin pendek atau sekiranya sudah tidak mungkin untuk dipotong lagi, maka jangkrik bisa diberikan dengan tangan kosong. Namun biasanya burung tidak langsung mau disuapi dengan tangan. Kalau sampai seperti itu, upaya yang bisa dilakukan adalah mengulang kembali penyuapan melalui lidi. Menyuapi burung dengan lidi terus dilakukan hingga burung benar-benar mau disuapi dengan tangan kosong. Di saat burung sudah mau diberi EF berupa jangkrik menggunakan tangan, maka lambat laun ia akan terbiasa dan jinak pada pemiliknya. Setelah jinak, perawatan kacer selanjutnya ialah tahap makanan.



Dilatih untuk Makan Voer

Tidak semua kacer enggan makan voer. Akan tetapi untuk burung bakalan yang merupakan hasil dari tangkapan hutan, secara umum pada awalnya pasti tidak mau terhadap voer. Oleh sebab itu ia harus dilatih terlebih dahulu supaya mau mengkonsumsi pakan kering tersebut. Di dalam veor mengandung aneka macam nutrisi khususnya protein yang mana sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang burung, terutama pada segi kesehatan dan perkembangan kemampuan berkicaunya.
Karena kandungan protein-nya yang bagus untuk perkembangan burung, maka sangat disayangkan kalau ia tidak mau menyantapnya. Disisi lain, sedangkan untuk cara melatih kacer agar mau makan voer, bisa dilakukan dengan mengurangi pemberian EF dan selalu menyediakan voer di dalam wadah makanannya. Tetapi sebaiknya usahakan jangan sampai terlambat memberikan EF kalau burung masih belum mau mengkonsumsi voer, sebab melatihnya untuk makan voer membutuhkan waktu yang agak lama.

Setelan Pakan Harian

Perawatan kacer biar gacor pada tahapan kali ini sebenarnya harus diperhatikan betul-betul. Rawatan murai batu harian yang umum diterapkan oleh kebanyakan kicau mania, yaitu dengan rutin memberikan pakan EF. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian EF yang harus divariasi supaya berbagai macam kebutuhan nutrisi burung bisa terpenuhi dengan sempurna. Disamping itu, adapun beberapa EF yang dapat diberikan antara lain jangkrik, belalang, orong-orong, kroto, cacing tanah, ulat hongkong, dsb.
Jenis-jenis EF tersebut, sangat baik jika diberikan secara selang-seling atau divariasi. Namun takaran atau porsinya pun juga harus disesuaikan dengan karakter burung, dan sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan. Semisal apabila kroto diberikan dengan porsi yang tinggi dan burung belum terbiasa, maka dampak kurang bagusnya yaitu bisa memicu over birahi. Umumnya kroto diberikan sebanyak satu sendok teh dalam seminggu. Sedangkan jangkrik, kebanyakan para kicau mania memberikannya 5 ekor dalam sehari.
Kalau EF misalnya berupa kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, sehingga burung jadi over birahi maka tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi atau menghentikan pemberiannya sementara waktu. Sedangkan untuk penanganan atau penurunan over birahi, pemilik bisa memberikan ulat bumbung / ulat bambu rutin setiap harinya. Memberikan ulat bambu oleh para penghobi burung kicauan, banyak dipercaya bahwa mampu menurunkan tingkat birahi terhadap kacer yang over birahi.

Setelan Harian

Setelah semua perawatan kacer rajin gacor sebagaimana yang telah di sampaikan seperti di atas sudah diterapkan dengan rutin, teratur dan konsisten, maka setelan harian bisa segera dilaksanakan dengan semestinya. Rawatan harian yang umum diberikan oleh para pencetak kacer jawara, sebenarnya tidaklah jauh beda dengan setelan yang banyak diterapkan oleh kicau mania pada umumnya. Misalnya dengan rutin memandikan, menjemur tepat waktu, selalu menjaga kebersihan sangkar, pemberian pakan yang bervariasi, mengkerodong pada malam hari,
Selain itu, masih ada perawatan kacer tambahan yang banyak terbukti mampu memoles suaranya agar lebih menjanjikan. Setelan tambahan tersebut adalah pemasteran. Memaster bisa dilakukan di pagi hari seusai burung mandi, dijemur, dan dibersihkan kandangnya. Atau pada sore hari setelah ia dimasukkan ke dalam rumah. Kalau pagi dan sore tidak sempat memberikan pemasteran, maka bisa dilaksanakan malam hari sesudah burung dalam kondisi dikerodong. Bahan yang dapat dipakai untuk memaster, bisa dengan menggunakan suara kacer MP3 maupun gacoran burung jenis lain.



terimakasih... semoga bermanfaat...